Sunday, February 26, 2006

5 weird things about me

"Only five ? Those are only the tip of the iceberg since you have many... many ... more ..." begitu kata suami saat aku tanya, apa kira2 kebiasaan aneh yang aku miliki. Hahahaaa ... sirik aja deh nih Bapak, nggak boleh lihat orang kalem sedikit saja. Lha ... terlihat kalem dan melaksanakan kegiatan rutin sehari2 dengan sebagaimana mestinya, nggak pakai aneh2 ... masak dengan bahan2 daging langka ; buaya, kera atau elk ... misalnya. ;) Atau mengganti santan dengan air bekas cucian beras karena sama warnanya. Teriak2 di saat tidur, yang tidak juga merupakan kebiasaan anehku selama ini ... lha kalau sudah tidur ya tidur saja ...

Tanpa perlu diingat2 karena sepertinya sudah melekat begitu saja, banyak juga kebiasaan anehku. Tentunya, yang disebutkan di atas bukan salah tiganya.

Untuk Ria yang telah memberikan pekerjaan rumah eh ... melempariku, "Simak dengan baik2 ya Dik ?" Mudah2an lupa setelah beberapa waktu, sehingga kalau ada kesempatan untuk ketemuan, Insha Allah ... nggak perlu 'stalking behind me' or 'diam2 being my shadow' hanya untuk mencari pembenaran, sedemikian anehkah Ibu dari 2 putra yang bisa dikatakan eh ... memang sudah tidak muda ini. Eng... ing... eeenggggg :

1. Sering lupa atau tidak yakin setelah melakukannya.
Mematikan stove, menutup pintu garasi, mengunci pintu bahkan ... ini yang benar2 perlu perhatian ... tapi tetap saja terjadi, kadang (kadang lho) saat sholat, untuk meyakinkan diri, menambah rakaat yang ada ... karena kurang yakin apa sudah sekian yang dilakukannya. Menutup pintu garasi juga demikian. Kadang ... sudah jauh ... masih melongok2 ke belakang, untuk meyakinkan. Parahnya ... kalau nggak keliahatan dan nggak yakin, pengennya kembali lagi ... sambil menggenggam remotenya, seringnya sih ... nggak jadi. Tapi pernah ... sewaktu belum pindah ke sini, di rumah lama yang jaraknya cukup jauh, minta ijin pulang hanya untuk meyakinkan diri kalau kompor sudah benar2 di-off-kan. Fuihhh ... untungnya sudah, kalau nggak ... ke depannya kan bisa semakin nggak yakin.

2. Kalau sudah duduk lupa berdiri.
Wahhh ... ini sih iklan LIGNA ya ? Ada yang ingat ? Bagio gitu lhooo ... *lol* Terutama kalau sudah di depan komputer, browsing2. Pernah baking bolu pandan. Waktunya sudah diset, tapi begitu beep yang berarti kue matang ya ... dibiarkan lha wong lagi enak2nya baca. Yang ada ... saat masuk dapur lagi, sudah menghasilkan bolu kering pandan. Benar2 kering dan renyah ... sampai2 memotongnya'pun harus bertarung dengan pisaunya. Sering juga, teriak (ssssshhh ... setengah teriak) ke suami atau anak2 :
"Somebody ring the bell. Would you please check ?"
"Telephone ring, Haneef ... (semenjak bisa baca, jadi andalan nih, untuk ngecekin di caller ID, lumayan ... bisa lamaan dikit di depan komputer *dasar ya*) check it for mommy please ?"
"Help your brother to get some water please ?"
"I need a glass of water ... " <--- suami biasanya menjawab, "You have nothing to do. Just get up from your chair and go get it !"Hahaha ... ini sih judulnya "MALAS" ya ... pakai alasan LIGNA segala.

3. Morning, afternoon and night sickness.
Hamilnya Haneef dan Rayhan, mengalami morning sickness hampir selama 9 bulan kehamilan. Yang anehnya ... kejadiannya tidak hanya morning, akan tetapi siang dan juga malam, anytime, anywhere. Untuk yang kedua sebenarnya tidak seberat yang pertama, tapi dua2nya mengalami hampir selama masa kehamilan. Selain itu, gusi berdarah. Naturally tekanan darahku memang selalu rendah ditambah kandungan iron dalam tubuh yang biasanya juga rendah ... saat hamil memang merasakan banyak lemasnya. Entah ini berhubungan dengan morning sickness yang tidak begitu mengenali waktu pagi atau tidak. Yang pasti, dikedua kehamilan sempat pingsan ... untung rekan2 seruangan pada tinggi dan besar2 ... jadi nggak masalah untuk membawa ke tempat pertolongan pertama (nurse room) ... bahkan sampai rumah'pun, toh beratnya masih bisa ditoleransi ... iya, masih bisa ditoleransi untuk ukuran orang sini ... hahahaaaa ....

4. Weird eating habit (kata suami) atau kebiasaan makan yang aneh.
Kalau makan telur balado, telur pindang, telur yang di gudeg, telur rebus, rendang dan diolah lainnya, selalu hanya dimakan putihnya, karena selalu merasa kuning telurnya seret di tenggorokan. Tapi ... kalau telur asin, yang dimakan hanya kuningnya sedangkan telur dadar, karena bingung memilahkannya ... ya dimakan semuanya *maruk* Kalau makan di luar, baik dipinggir jalan (waktu di Indo) maupun di tempat yang baik dan juga mahal (yang terakhir tentunya di saat2 tertentu saja dan bila kondisi memungkinkan) ... tidak pernah bisa minum dari gelas mereka. Kenapa ? Tidak pernah tahu jawabannya. Sebagai solusi, biasanya pesan es campur, es teler ... atau apa saja yang di mangkuk, kalau di Indo lhoooo ... slruuuuupppp ! Kalau di tempat lain, pesan buah ... atau yang berair2 gitu ... atau bawa bekal bottle water dari rumah, diminumnya saat keluar dari restonya ... wuihhhh ... kasian nahan haus, bahkan kalau kelamaan, bibir sampai terlihat kering gitu. Yang lain dan mungkin teraneh ... nggak mau menyentuh rubber band sebelum makan. Jadi ingat ... saat masih kerja di Jakarta, makan siang kesukaan kalau tidak gado2 ya karedok. Atau Ketoprak ... nasi campur kadang2. Kalau baso dan yang berkuah2 sih, pasti dibela2in turun ke bawah, di basementnya atau ke luar building kalau mau yang lebih murah.*kangeuuun* Biasanya ada OB yang diminta tolong beliin kalau lagi malas turun. Seringnya pesan : "Yang saya punya ... saat diantar dilepas ikatannya yaaaa ..."

5. Suka membaca di kamar mandi.
Ini aneh nggak sih, karena setahuku banyak juga yang melakukannya. Oleh suami sampai dibelikan 2 keranjang, satu dalam ukuran sedang dan satu cukup besar dari TJ Maxx ... hanya untuk tempat koran2 yang telah dilahap mata dan siap buang. Yang sedang untuk ukuran2 buku semacam novel gitu ... yang terakhir biasanya dibaca lagi berulang-ulang. Sampai terkadang hafal, halaman berapa percakapannya bagaimana ... hahahaaa ... kurang kerjaan aja, mestinya waktu yang ada kan bisa dipergunakan di depan komputer toh ? Lho ... ???

Selanjutnya saatnya Mozzas (sesempatnya, mudah2an OD sudah bisa main2 lagi. So happy to hear mata OD yang kena cairan pembersih sudah recover), Nia, Winda, Jeng Tari dan De Retno membuka aib eh ... keanehan masing2. :)

Saturday, February 18, 2006

Kado Valentine





Telat banget ya ceritanya ... he ... he ... ;). Sekedar cerita, bolehlah ... iya, masa mau dilarang sih. :P

Melihat judul entry, kesannya 'romantis' ... kado di hari 'kasih sayang'. Sebenarnya yang ingin diceritakan sih, bukannya kado yang kami dapat di hari tersebut. Sederhana saja dalam pengungkapannya, "Bagaimana akan mendapat kado kalau merayakan valentine'pun tidak ???"

Yah .. kami memang bukan pasangan yang selalu melingkari tanggal 14 di bulan Februari adalah tanggal yang harus diingat jauh2 hari sebelumnya, yang harus diingat agar pasangan tidak merasa diabaikan dan jika terlupakan akan berakibat perang tanding. Tidak. Demikian pula untuk anak2. Hari2 yang ada adalah hari2 kasih sayang kami terhadap mereka ... meski'pun diiringi dengan teriakan2 kecil atau sekedar cerocosan suara kalau mereka tidak behave dan benar2 perlu diingatkan. Menyediakan menu meski'pun dalam bentuk yang sangat sederhana, bahu membahu mengerjakan pekerjaan rumah yang ada ... semua adalah ungkapan kasih sayang yang mungkin abstrak wujudnya ... akan tetapi berkesinambungan ... lebih pilih yang mana hayyooo ... disayang dan dihujani kado di hari valentine atau tidak dimasakkan ... beberapa hari saja ... ha ... ha ... Demikian pula untuk anak2, meski'pun mereka berada di lingkungan yang menganggap valentine adalah hari istimewa, di rumah'pun mereka mengerti dengan sendirinya ... kenapa suasana valentine tidak menyentuh saat mereka masuk ke dalamnya.

Meski'pun tidak merayakannya, tinggal di dan masuk lingkungan yang merayakan hari ini ada enaknya lho. Haneef, sehari sebelum valentine mendapat pekerjaan rumah ... membuat valentine card untuk teman sekelasnya plus Ms. Bellah dan Ms. Hamilton, teacher dan assistant teacher di kelasnya. Disebutkan dengan jelas untuk menuliskan dalam tulisan terbaik. Untuk anak2 grade awal atau 1st grade yang memang sedang belajar memantapkan goresan mereka di atas kertas, menyeimbangkan bentuk, ukuran dan berkutat dengan tangkai huruf2 itu ... juga penggunaan huruf besar dan kecil ... berkesan tidak hanya membuat card untuk fun, tetapi juga mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya selama duduk di kelas 1 ini. Menyisipkan juga 1 box kecil candy (keciiil saja ...) di masing2 card ... ternyata ikut menyita waktuku. Alhasil ... meski'pun tidak merayakannya ... tetap menyisihkan waktu juga yang ternyata, fun untuk non-valentiner ... begitukah disebutnya bagi yang tidak merayakannya ???

Untuk Rayhan, dibuat sesederhana mungkin. Untuk ikut acara bersama teman2nya yang masih imut2 nan cranky kalau kemauan mereka tidak dituruti (deuuuhhhh ... anak2 umur segini memang sedang pandai2nya praktek dalam menunjukkan temper mereka !!!), kami bawakan 1 box valentine cookies yang bisa didapat dengan mudah dan murah meriah di hari itu.

Yang membuat pusing, saat pulang ... mereka membawa berkarung2 coklat *hiperbola ... hiperbola...* yang semuanya manis2 ... eh' sepertinya ada 1 pack kecil goldfish crackers ... ini saja kali yang nggak manis. Sesegera mungkin mencari jurus yang aman agar anak2 bisa melepaskan harta karun yang mereka dapat hari itu. Haneef, bisa diajak bicara. Rayhan ... oh noooo ... harus minta tolong Haneef untuk membuatnya sibuk agar bisa melupakan harta karunnya. Akhirnya berhasil, setelah sebelumnya diberi 3 potong kecil dan dipindah ke ruang lain, apalagi kalau tidak nonton TV dengan kakaknya.

Cerita lain di lingkungan tempat kami tinggal saat valentine itu bermacam, meski'pun ada yang tidak masuk akal. Oh ya ... lupa, aku juga sempat mendapat chocolate dari teman kerja ... nggak banyak'lah ... kan bukan pasangan mereka ... ha ... ha ... Ada yang pengeluaran tiba2 membengkak karena yang harus diberi dalam jumlah banyak. Untuk membuat istimewa dan lain, sebagai pengganti coklat yang biasanya bisa didapat dengan mudah di setiap store ... digantikan dengan strawberry lapis coklat putih yang terlihat seperti berlapiskan salju, tapi ada yang berlapis coklat biasa ... yang ini disebut berlapis mudd atau lumpur kali ya ? *lol* Bagaimana harganya tidak berlipat, karena bukan musimnya yang berarti sulit bagi special store tersebut untuk mendapatkan strawberry yang baik ... juga kesempatan untuk memberikan harga yang menguntungkan untuk penjual ... toh' hanya setahun sekali dan costumer'pun berderet dalam antrian ...

Dari surat kabar lokal, sempat membaca kisah kasih yang membuat menitikkan air mata ... apalagi bagi mereka yang senang menonton movie berbekal 1 box tissue. Sepasang suami istri lanjut usia dan perjalanan kasih mereka. Mengenal satu sama lain di usia 5 tahun, jatuh cinta di usia 15 tahun dan menikah dalam usia 75. Mereka berpisah karena yang pria tugas militer dan wanita volunteer jadi nurse sesuai dengan kondisi saat itu. Nggak sengaja ... di usia mereka yang lanjut, setelah 20 tahun si wanita ditinggal pasangannya, demikian pula dengan si pria (yang ini nggak disebutkan berapa tahun). Iseng2 mencari ... akhirnya mereka bersatu dan menikah di usia 75 tahun. Sekarang mereka telah menikah selama 5 tahun dan harapan mereka simple ... diberi waktu waktu untuk bersama, lebih panjang.

Cerita lain yang bertentangan datang dari teman sendiri, di lingkungan kerja. Duhhh ... yang ini ngomongin orang nggak ya (?) Sekedar cerita ... mudah2an tidak menambah dosa ... tapi sedih gini, jadi pengen berbagi. Orang sini kan banyak juga yang menikah muda ... mungkin di usia belasan ... kembali kuliah, baru bekerja. Tidak heran sering banget kaget kalau ketemu orang sini yang usianya masih fresh di atas 40, anak mereka sudah dewasa, bahkan sudah bercucu. Aku yang menikah di usia mendekati 27 berasa telat ... nggak ding, kan rejeki, jodoh dan ajal sudah ada yang mengatur. Temanku ini, masih muda. Sekitar 26 tahun. Rupanya istrinya tidak bisa sejalan dengan ibunya atau mertua bagi wanita tersebut. Mereka sempat bersiteru, entah apa yang menjadi pangkal persiteruan tersebut. Ibu yang sakit hati dan tidak bisa mengontrol emosinya sempat meninggalkan message yang kurang pantas ke cellphone menantu bukan idaman. Apa yang terjadi ? Di hari kasih sayang, di hari istimewa ... ibu yang malang tidak boleh lagi berhubungan, berbicara dan berada dekat2 (entah berapa dekat ... dengar2 sekarang sedang berusaha menjual rumah dan pindah menjauh) dengan anak sendiri, menantu dan cucu yang sebenarnya merupakan cucu kesayangan karena cucu pertama dalam keluarga. Setelah suami meninggalkan untuk selamanya lebih kurang 2 tahun yang lalu, kini satu dari dua anaknya meninggalkannya. Tidak ke lain tempat ... masih di lingkungan yang sama ... hanya memutuskan hubungan yang tentunya tidak bisa dilanggar kalau mau urusan dengan hukum tidak berkepanjangan. Yang tidak habis dimengerti, mengapa temanku tersebut mau bersumpah di court untuk memperkuat laporan istrinya. Mungkin secara kebetulan ya, keputusan tersebut jatuh di hari valentine ... Pantes saja ... selama ini mereka saling menghindar jika bertemu ... untungnya lagi mereka berada di lain divisi yang jaraknya cukup jauh, jadi tatapan2 langsung diantara keduanya bisa dihindarkan. Padahal ... kalau diingat2 ... 3 tahun atau lebih yang lalu, saat temanku baru diterima bekerja, ibunya yang telah sangat lama di tempat ini sebelumnya, selalu mendatangi, menyempatkan makan siang bersama, mengirimkan makanan2 kecil ... tiba2 kok berubah dengan drastisnya ...''

Lhooo ... mana kado valentinenya, kok malah cerita ngalor ngidul ??? ;)

Saturday, February 11, 2006

MASS FAIR




Tanggal 9 February, tepatnya hari Kamis MASS FAIR (pameran Math and Science project untuk anak2 di sekolahnya Haneef) diadakan. Sengaja gerak cepat. Setelah menjemput Rayhan, rencananya langsung ke sekolah Haneef ... tapi kok ya ... rasa lapar tidak bisa dibendung. Yo wis ... mampir ke rumah dulu. Membiarkan Rayhan menonton TV sebentar, sementara aku makan nasi dengan tumis daging plus sayuran sisa dinner semalam. Cepat2 tentunya ... tapi diiringi dengan lirik2 komputer juga ding ... *lol* Setelahnya ... langsung kumur2 eh ... gosok gigi, no lipstik - no make up ... berangkat. Lumayan, termasuk yang paling awal datang, jadi parkir lumayan dekat. Jemput Haneef di Adventure Club, langsung masuk area sekolahan. Sempat lihat2 ke berbagai pojok (warung pojok ? ... ha ... ha ... jadi kangen nasi campur. *lol*) Masuk ke library, book fair, ruang pameran dan tentunya ke cafetaria dengan meja dan kursi ukuran untuk anak2 ... yang ternyata muat kok untuk orang dewasa. Makan lagi ? Lha iya ... karena tadi makannya terburu2 dan tidak banyak (?) *alasan*






Memasuki ruang gym yang dipergunakan sebagai tempat memperlihatkan karya anak2 ... orang tua yang datang tak bosan2 memandang hasil karya anak2 dari kindergarteen sampai 4rd grade. Kerja keras anak2 pantas dihargai.

Untuk 1st grade yang berarti gradenya Haneef tahun ini, project mereka adalah 100 days ... merayakan hari ke-100 mereka di kelas 1 dan membantu memperlancar math mereka, baik dalam penjumlahan mau'pun pengurangan ... yang hingga saat 100 days yang berarti di bulan January kemarin ... dibatasi hingga 100. Ada yang menggambar boneka dan menghiasi baju boneka tersebut dengan gula2 berbentuk hati, ada yang membuat log house dari 100 buah potongan ranting dan serpihan kulit kayu dan lain2 yang kesemuanya menggemaskan.Haneef sendiri, memanfaatkan potpouri yang ada di rumah, menggambar bowl dan menempelkan 100 buah potporuri yang ada sebagai isinya. Menempelkan pula angka2 dari 1 sampai 100 di pinggir2nya.

Arts



Sebagian dari arts yang dihasilkan oleh kelas Haneef dan tentunya kelas2 lain dari kindergarten sampai 4th grade tidak hanya dipasang di depan kelas mereka, akan tetapi ... bersamaan dengan hasil karya teman2 sekelasnya juga dipasang di dinding2 menuju library dimana sedang diadakan Book Fair, cafetaria ... tempat dinner bersama diadakan dan ruang gym yang juga merupakan ruang pameran untuk Math and Science project yang sedang dipamerkan.

Haneef's class

Sempat jalan2 ke kelasnya Haneef. Apa yang dilakukan anak2 so ... sooo ... cuteee ... hasilnya sebagian ditempelkan di dinding2 depan depan kelas. Dari gambar2 yang mereka buat, arts, simple essay ... dan lain2nya. Mampir sebentar ke depan kelas Haneef saat kindergarten tahun kemarin. Melihat list nama anak2 yang merupakan bagian dari Ms. Calloway's cool kids ... teringat saat2 awal Haneef bergabung untuk belajar di Sam Houston Elementery School ini.




Malu aku malu ( ... pada semut merah ? ...)




"My mom wanted me to take her picture ..." Malu nggak sih ... kalau minta tolong anak untuk ambil gambar, sementara pada saat bersamaan rombongan teman2nya yang datang dengan orang tua mereka mengajaknya gabung dengan mereka. Itulah yang terjadi saat Haneef aku minta tolong mengambir gambar di cafetaria sekolahannya ... diantara kursi2 kecil ukuran anak SD yang ternyata bisa dipakai juga oleh orang dewasa. Setelah klak-klik beberapa kali dengan sebagian hasil tidak jelas ... aku biarkan Haneef bergabung dengan teman2nya ... sedangkan aku, mengobrol dengan ibu2 lainnya.