Sunday, April 30, 2006

Parsley, sage, rosemary and thyme ....

Scarborough Fair

Are you going to Scarborough Fair?
Parsley, sage, rosemary, and thyme
Remember me to one who lives there
She once was a true love of mine

Tell her to make me a cambric shirt
(On the side of a hill in the deep forest green)
Parsley, sage, rosemary, and thyme
(Tracing a sparrow on snow-crested ground)
Without no seams nor needlework
(Blankets and bedclothes the child of the mountain)
Then she'll be a true love of mine
(Sleeps unaware of the clarion call)

Tell her to find me an acre of land
(On the side of a hill, a sprinkling of leaves)
Parsley, sage, rosemary, and thyme
(Washes the ground with so many tears)
Between the salt water and the sea strand
(A soldier cleans and polishes a gun)
Then she'll be a true love of mine

Tell her to reap it in a sickle of leather
(War bellows, blazing in scarlet battalions)
Parsley, sage, rosemary, and thyme
(Generals order their soldiers to kill)
And to gather it all in a bunch of heather
(And to fight for a cause they've long ago forgotten)
Then she'll be a true love of mine

Are you going to Scarborough Fair?
Parsley, sage, rosemary, and thyme
Remember me to one who lives there
She once was a true love of mine


Bukan karena suka lirik lagunya Paul Simon dan Ark Garfunkel yang direleased tahun 1966 di atas, yang membuat saya memulai herb garden kami di belakang rumah. Dengan dibantu suami dan anak2 (anak2 ... yeah rite ?*lol*) ... setelah menyelesaikan project tanam menanam herbs ini, baru tersadar ... kami tanam juga, parsley, sage, rosemary and thyme ... selain tentu saja ... tomat, cabe rawit (yang ini didalam pot2 dan barrels kayu yang kami beli beberapa tahun yang lalu dan dipegunakan kembali setiap tahunnya), chinese celery (seledry kita yang kecil langsing dan tajam baunya), dill, chives (spelling ?), basil, lemon basil (wuihh ... yang ini benar2 kemangi kita) oregano dan mint ... yang ini tumbuh kembali setelah kami tanam tahun lalu dan sempat tertidur lelap selama musim dingin. Konon, mint yang sangat mudah tumbuh kembangnya ini, sangat baik untuk membantu mengusir serangga dari halaman rumah. Jika tanaman2 mint yang keluar dari area tempat ditanamnya bergabung dengan rumput, yang ikut terpotong lawn mower saat mowing the grass akan menimbulkan bau yang tajam yang sangat membantu dalam mengusir serangga.

Untuk apa ?

Mangisi waktu ? Tidak juga ... karena saya sebenarnya type2 yang lebih suka memanfaatkan waktu yang ada untuk browsing2 di depan komputer, berusaha bersilaturahmi dengan teman2 cantik saya, "Hi there, Eka, Ria, Nova, Deasy, Nin dan Jeng Tari pemasok ragi tempe kegemaran saya, Winda, Nita, Intan, Ophi, Nia, Yanti (ke mana saja Mom Naila, kok nggak isa masuk ke JK ya ?), De, Cha, Mom Tesa ... dan teman2 lain2 ... yang mungkin tidak pernah saya tinggalkan jejak langkah saya di sana, akan tetapi saya nikmati cerita keseharian kalian. "

Memanfaatkan lahan yang ada ?

Walahhh ... lahan apa ? Memang ada halaman depan samping dan belakang meski'pun dengan ukuran ala kadarnya untuk ukuran sini, akan tetapi sebenarnya terlalu sayang merusak rumput yang kelihatan tumbuh dengan baik dan menghijau dengan segarnya tahun ini, alhamdulillah. Ternyata ... rumput tetangga tidak selalu lebih hijau dari halaman rumah kita ... hahahaaa ... yang pasti banyak yang lebih hijau dan bagus tentunya,akan tetapi bukankah ini yang sebenarnya membawa keunikan tersendiri untuk setiap individu, setiap halaman, setiap ... rumput maksudnya. Nggak penting banget ya, pembahasannya ? Sebenarnya setelah 2 tahun berkutat di halaman rumah di saat cuaca dan kondisi memungkinkan, tahun ini kami berusaha untuk istirahat dari kegiatan di luar ini. Bisa disebut, menunggu perkembangan apakah yang kami kerjakan sebelumnya membuahkan hasil yang ternyata ... dengan cukup menghemat biaya, mengerjakan segala penanaman dan perawatan sendiri (dibantu pihak luar juga sebenarnya, hanya untuk yang berat2 tentunya ;)) ... tidak jauh lebih jelek dari yang dikerjakan dengan memakai jasa profesional. Yah ... landscaping dan gardening sederhana yang kami kerjakan membuahkan hasil, meski'pun tidak secantik bayangan dan seindah yang dikerjakan dengan biaya yang cukup besar. Sebelum memulai, kami memang sempat meminta jasa profesional untuk membuatkan drawingnya, setelahnya ... dikerjakan sendiri setahap demi setahap disesuaikan dengan kondisi yang ada dalam pembiayaannya. Saat memungkinkan, dibeli bahan dan dimulai pengerjaannya ... jika perlu berhenti menunggu saat memungkinkan berikutnya ... berhenti, jadi ya ... tidak ngoyo, tetap alon2 waton kelakon (perlahan2 ... lambat laun akan sampai pada tujuan).

Mensuply kebutuhan dapur ?

Ya ... ya ... ya ... hemat pangkal nikmat. Siapa tahu kalau herbs yang kami tanam tumbuh dan berkembang dengan baik, kalau perlu bumbu2 tinggal buka pintu dapur ... berjalan dan turun ke area dan ... tidak berapa lama terhidang'lah sajian bergizi kaya aroma yang dihasilkan dari kebun sendiri. :) Tapi kalau dilihat, memang lebih praktis dan hemat dengan cara demikian. Selama ini, jika memasak roasted chicken misalnya atau resep lain yang membutuhkan semacam rosemary, thyme ... atau masakan kita yang memakai kunyit, daun jeruk atau kemangi, biasanya kami membelinya dalam kemasan kecil yang kadang tidak terpakai semuanya dan terlupakan ... cukup mahal, apalagi jika dibeli dari groceries store biasa, bukan yang khusus menyediakan bahan2 dari Asia. Selain itu, 2 pohon jeruk yang daunnya bisa kami petik untuk bumbu soto, rendang dan lain sebagainya ... tumbuh dengan baik, meski'pun satu diataranya sempat mengkhawatirkan karena musim dingin kemarin, meskipun dimasukkan ke dalam rumah, daun2nya gugur semua dan batangnya mengering. Sekarang mulai tumbuh tunas2 baru yang memberikan harapan, alhamdulillah. Tinggal mencari kencur yang tidak pernah bisa mendapatkannya. Ada yang tahu bagaimana cara mendapatkan kencur segar ini ???

Mungkin nggak ya, hasil garden tersebut disuply ke Asian store wilayah sini ? Dengan 2 bahkan satu tanaman tiap jenisnya, di atas lahan kecil yang disediakan untuk herbs ini berkembang ... sepertinya keinginan ini adalah sebuah mimpi di siang yang terik. Siang yang terik ? Menyadarkan saya, ternyata hari sudah siang, saatnya saya menyiapkan makan siang kami ; nasi putih ngepul2, soto ayam, perkedel dan krupuk + emping goreng ... sepertinya ini yang akan menjadi menu kami hari ini.

Berikut, adalah photo2 Dollywood yang saya ambil saat kami ke tempat rekreasi milik Dolly Parton yang terletak di atas pegunungan Smokey Mountains sini.







Saturday, April 22, 2006

Ke mana saja ?

Cukup lama tidak mengisi blog ini ternyata. Ke mana saja ? Di rumah saja dengan segala kegiatan rutin, sempat liburan ke Dollywood (yang ini sih dekat rumah saja dan bisa dijangkau hanya dalam waktu 1 jam 15 menit) dan long week end, atau good Friday minggu kemarin ke mana lagi kalau tidak ke Atlanta. Wuihhh ... cintah banget sama tempat yang satu ini. Bukan karena big citynya ... tapi aneka ragam makanan yang bisa ditemui di sana itu lhoooo ... lidah serasa dimanja.

Sebelum melanjutkan cerita ... terima kasih banyak untuk Tante2 yang cantik2, baik hati dan penuh perhatian, atas doa dan pengharapannya saat Rayhan sakit beberapa waktu yang lalu. Alhamdulillah sudah membaik, sudah bermain seperti sedia kala dan semakin banyak banget kemauan yang berdampak merepotkan mom'nya. Ehh ... sudah mulai fasih pula ber-argumen dengan kakaknya yang kalau dilihat dari usia, 3 1/2 tahun lebih tua darinya.

Sukanya coret2 di atas kertas, baik dengan crayon atau'pun dengan pencil warna. Kalau kitanya lengah sedikit ... buku2 kakaknya bisa jadi korban coretan2nya. Kalau tidak ketahuan, suka sekali menampung air bergelas2 dari kulkas ... air yang mengalir ke luar untuk diminum, ditampung di wadah yang lebih besar (biasanya botol penyemprot tanaman) yang ... ujung2nya ... lantai dapur basah ... sahhhh ... dan ngepel yang tidak dijadwalkan'pun terpaksa harus dilakukan saat itu juga. Seringnya lagi ... ambil stool, didekatkan ke sink ... cuci tangan bersih2 untuk waktu yang lama di sink di dapur ... sabun cuci'pun menjadi bagian dari permainan. Walahh ... walahhh ... belum kalau kakaknya iseng, buat dia nangis. Buat mom'nya bertanduk saja ... ehhh ... belum sempat meluapkan apa yang ada dalam hati atas apa yang mereka lakukan, mereka sudah baikan lagi ...

Kadang sampai bingung ... ini anak2 bagaimana sih, ribut2 belum sampai semenit kok sudah haha-hihi ... cekikikan lagi ... eh ... nggak berapa lama ribut lagi ... berulang2 ... yo wis'lah ...





Yang di bawah, kalau sedang akrab dengan kakaknya ... maunya dekat2 terusssss.







Lanjut cerita ke Atlanta ...

Nggak begitu jauh, sekitar 3 1/2 jam melalui perjalanan darat kalau perjalanan lancar. Biasanya pergi pagi pulang sore harinya. Berhubung ada tambahan libur hari Jum'at ... diputuskan untuk menginap. Apa saja yang dilakukan di sana ?

Yang pasti ... makan, makan dan makan. Ehhh ... sempat ke aquarium di down townnya ... wuihhh penuhnya, antriannya seperti ular naga panjangnya. Sempat ke mallnya juga, Lenox Mall ... tapi nggak beli apa2 ... lha yang dijual di sana dengan yang ada di mall2 sini nggak jauh berbeda. Lagipula, tujuan utamanya kan liburan, bukan belanja. *alasan*

Cerita makan2nya ... ini yang paling seru. Dihari kedatangan di kota ini, kami ke Indonesian restaurant, namanya Batavia. Retaurantnya nggak besar, tapi menunya cukup mewakili atau bisa jadi obat kangen, kangen makanan kita maksudnya. Pesan : Sate ayam, mpek2 (nggak seenak mpek2 Musi Jaya atau yang lainnya yang pernah dinikmati dulu), martabak telur, sumpia dan soto ayam ... tapi, kata suami kok ... sotonya enakkan buatan sendiri yang di rumah ya ? Minumnya, susu ultra, jus mangga dan es sarang burung ehhh ... coca cola juga.

Malamnya makan di Zyka ... Indian eh sebenarnya Pakistani restaurant. Pesan nggak banyak2 ... masih kenyang karena makan siangnya lumayan padat berisi. *apa coba?*

Pagi harinya, kami nggak pesan breakfast dari restaurant di hotel ... tapi langsung jalan, makan pagi di Chick Fill-A, biasa junk food ... nggak apa sekali2. ;) Kembali ke hotel ... leyeh2 ... berangkat jalan2 lagi. Ke Indonesian restaurant lagi ... kali ini pesan mie ayam untuk diri sendiri. Pesan untuk bekal ... nasi dengan perkedel tahu, tahu plus telur masak entah apa dan ikan asam manis. Beli juga makanan2 kecil ... rempeyek, dodol, buavita ... etc ... etc, kali ini suami dan anak2 nggak mau makan di sana. Mereka pilih makan di restaurant lain ... nggak apa, asal keinginan sayah terpenuhi toh ? ;)

Ada kejadian lucu tapi mengesalkan juga. Siang sebelumnya, karena sudah kenyang ... tapi masih lapar dalam angan, sebelum pergi meninggalkan restaurant pesan tahu petis to go. Saat mendapat pesanan dan sudah ke luar restaurantnya ... ada percakapan sebagai berikut :

Rayhan : Mommy, why did you buy cat food ?
Suami : *senyum2 sambil melirik ke bungkusan yang ada di tangan sayah*
Sayah : Ini bukan cat food, ini tofu ... kalau di rumah mommy maem dengan kecap dan hot pepper.
Haneef : But mommy ... bau ... I don't blame you Rayhan. This is really smells funny ...

Welehhhh ... anak2 ini piye toh ? Sambel petis gitu lho ... enaknya kan dengan tahu goreng panas2 ... *nyam2*