Monday, January 30, 2006

The "Wannabe Soccer Super Star"

Haneef was really excited when he received info from his after school day care (Adventure Club) about a very good soccer program for young people. The American Youth Soccer Organization (AYSO*) started to enroll kids for their upcoming spring soccer camp and programs.
*AYSO is an all-volunteer organization. For the most part, the parents are volunteers.



We decided to register him. He naturally wanted the uniform, the shoes, the shin guards and of course the soccer ball right away so that he can start practicing now so he would be ready when the season begins. On an atypically warm and sunny day for this time of the year, we went out and literally had a "ball".



In the summer, he also loves to get his swimming lessons at the local college swimming pool. So, it is pretty certain that as we enter into spring and summer, we will be bussy taking him to and from his many activities.

Saturday, January 28, 2006

Undangan makan (lagi ?)







Sabtu kemarin, tepatnya seminggu yang lalu ... dapat undangan makan2 (lagi ?). Ceritanya ... teman sesama Indonesia yang tinggal di wilayah ini mendapat kunjungan dari temannya yang tinggal di Virginia. Istimewanya lagi, mereka baru menikah dan orang tua mempelai wanita yang jauh2 datang dari Indonesia untuk menghadiri pernikahan mereka, ikut serta dalam kunjungan ini.







Berhubung mereka baru saja melangsungkan pernikahan , teman yang menjadi tuan rumah tersebut berinisiatif mengadakan acara. Makan malam bersama, mengenal pengantin baru yang rencana akan menetap di Virginia dan inti utamanya meminta doa dari teman2 yang ada. Ternyata ... orang Indonesianya nggak banyak, bahkan selain mempelai wanita dan orang tuanya, tuan rumah dan aku sendiri sebagai undangan. Pengantin prianya American, suami tuan rumah American too. Undangan yang lain, brothers dan sisters dari mesjid dan juga brother Rafiq, imam di mesjid. Brother Rafiq adalah African-American, bagus dan tegas. Jadi ingat awal2 sebelum dipilihnya brother ini sebagai imam, ada pro dan kontra ... dan seperti biasanya, ada nada2 rasis di dalamnya. Setelah terpilih ... brother ini menjalankan tugasnya dengan baik, benar dan disukai keberadaannya kalau dilihat dari perkembangan yang ada selama ini.

Acara berjalan dengan baik ... makan2nya'pun demikian juga ... yeahhhh ... sayangnya, aku lagi ada masalah dengan perut, sebelum berangkat memang sudah nggak enak rasanya ... jadi dengan terpaksa, berbagai jenis makanan yang ada, yang biasanya mengundang nafsu makan tersebut hanya bisa aku makan dalam jumlah yang tidak banyak. Diet berjalan dengan baik untuk sehari ini ... ha ... ha ...

Berhubung pria dan wanitanya dipisahkan dalam ruangan yang berbeda, nggak bisa mengambil gambar banyak2 ... asal klik sana dan sini aja ... seadanya.

Saturday, January 21, 2006

Iedul Adha celebretion

Nyesel juga Minggu kemarin nggak datang ke Iedul Adha celebretion yang diadakan oleh A Noor Academy aka tempat belajar pengetahuan agama dan ngaji yang disebut Haneef sebagai Sunday school. Mengapa Sunday school ? Karena Haneef belajar di sana hanya tiap hari Minggu, sedangkan hari2 biasanya, dari Senin hingga Jum'at ... jam 07:50 . 15:00 belajar di Sam Houston Elementery School, sekolah dasar yang telah berdiri sejak tahun 18 sekian (lupa tepatnya) ... merupakan yang tertua di wilayah ini. 1st grade setelah sebelumnya menyelesaikan kindergarten di sekolah yang sama.











Melihat dari photo2 yang ada ... perayaan Iedul Adha anak2 A Noor kemarin cukup meriah dan terarah. Mereka membaca surah2 yang telah dihafalkan sebelumnya ... bercerita dan lain2 berdasarkan level belajar dan umur mereka.

Anak2 ... terutama yang level2 awal semacam Haneef, lucu2. Terutama yang wanita ... cantik2 ... dan menggemaskan. Anak2 pria di umur2 segini biasanya lebih cu'ek ... atau ja'im yaaa ???

Karena lokasi rumah yang lumayan jauh dari tempat celebretion, begitu sampai rumah ... ngemil2 ... Haneef langsung berangkat lagi, selain mengejar waktu ... juga harus menjemput cake yang akan dibawa sebagai bagian dari makanan yang akan dihidangkan. Potluck ceritanya. Jadi nggak mandi dan ganti pakaian dahulu deh Haneefnya, masih tetap menggunakan pakaian yang sama yang dia pakai di sekolah ngaji siang harinya. Hanya ditambahkan winter jaket kalau di luar ruangan karena temperature memang sedang drop pada hari itu. Untungnya anak laki2 yaaaa ... jadi kalau pakaian tidak secantik teman2nya nggak merasa beda sama sekali ... yang penting, the show must go on ... ha ... ha ....

Tapi Haneef memang gitu, entah karena memang Haneef atau karena anak laki2 yang biasanya lebih cu'ek ... sering banget kejadian, selagi makan entah di mana, kalau pakaianku kena noda dari makanan tersebut dan akunya berusaha sedikit mencari cara bagaimana cara menyamarkannya, dia dengan ringannya berkata, "Why so picky ? It just the juice of the curry ... It will disappear when you wash it." Pernah juga dia bertanya, "Why girls always like that ? We boys are not worry about that. We play in the play ground, climbing ... holding monkey bars ... and still happy even when we fall and our clothes are really ... really dirty."

Anak2 ternyata menaruh perhatian dalam hal2 seperti ini ya ? Lucu juga mendengarnya ... dan jadi nggak lucu kalau itu noda atau noda2 tampak jelas di sana ... kalau ketemu orang atau yang dikenal, bisa2 dikira nggak bersihan dan hati2 ...

Sunday, January 15, 2006

Ragam cerita

Hi ... hi ... jumpa lagi bersama saya dengan ragam cerita yang ada, nggak nyambung banget yak ? *lol*

Ternyata oh ternyata ... penyakit malas itu bawaan ya, bawaannya malas ... makanya dianggurin nih blog untuk beberapa hari ... opsss , 2 mingguan. Tergerak juga setelah ada yang kangen *GR* dan dengan sukarela berbaik hati survey2 tempat makan ... meski'pun realisasinya nanti, Ibu Mozzas yang datengin duluan ya Ri ? Mudah2an bener bisa ke sana ... tahun ini, fokusnya mudik ke Indo dulu nih, kasian nih sama diri sendiri yang terus2an kepikiran martabak telur, mpek2 dan asinan <--- kok jadi ada unsur cuka semua ya ???

Malam yang dingin

Sabtu, tepatnya seminggu yang lalu, anak2 sedang manja. Yang besar ingin tidur ditemani ayahnya, OK. Yang kecil, tentu pilih ke aku, OK juga'lah ... namanya sayang anak.

Malam2 ... dingin sekaleeee', padahal bed cover yang dipakai sudah tebal. Haneef dan ayahnya telah pakai bed cover paling tebal dan yang selama ini dihindari karena beratnya. Wahhh ... tambah bed cover satu lagi, masih dingiiiin ... lapis tiga ... tetap dingiiiinnnn, yang ada nggak isa tidur ... meringkuk2 yang ada malah badan sakitttt. Rayhan restless jadinya, bentar2 bangun dan nangis. Biasanya nggak sedingin ini, apa lupa nutup pintu garasi ya ? Nggak juga.

Pagi2 ... sekitar jam 7 AM, kedinginan dan tertatih2 jalan ke dapur ... tiba2 kok lihat di kotak kecil di dinding, temperature dalam rumah di set ke yang paling rendah, 50 F atau 10 C ... pantesan saja ... siapa yaaaa ??? Langsung deh dinaikin ke 69 F atau sekitar sekitar 21-22 C ... duhhh lumayan deh.

Ini kejadian ke-2 nih, sebelumnya ... di rumah lama, pernah kejadian juga. Semalaman kok dingin ... tapi pas dilihat, suhu udara dalam rumah diset dengan benar kok. Besoknya baru ketahuan ... karena siangnya lumayan nggak dingin, supaya udara segar masuk ... dibuka semua jendela yang ada ... setelah semalam kedinginan, baru ketahuan yang di kamar lupa ditutup. Tapi benar2 nggak ketahuan karena ketutup blind dan curtain. Duuuhhh ... duhhhh ... duhhhh ... check dan re-check ternyata perlu.

Entah karena udara yang dingin malam itu atau karena kondisi Rayhan yang sedang tidak prima, malam setelahnya Rayhan batuk ... disusul dengan panas dan muntah2. Benar2 kerja bakti malam2 ... laundry 2 kali penuh, cuci piring bersihin lantai plus Haneefnya rewel minta dimasakkan dinner yang ada sayurannya. Jadi kangen tukang pijet kalau lagi begini. *lol*

Petai cina kering

Kemarin2 pas buka kulkas, melihat segepok petai cina di rak depan laci paling bawah. Petai cina ... hari gini dan di sini ada petai cina ? Sebenarnya petai cina itu didapat dari Farmer Market saat ke Atlanta sebelumnya yang berarti sudah lumayan lama ... oppss bukan lumayan lagi, tapi cukup lama. Yahhh apa boleh buat, karena telah mengering (untung tidak membusuk) ... akhirnya harus masuk keranjang sampah. Sayang ... disayang sebenarnya, karena di sini sejak akhir 1997 yang lalu, sepertinya baru pertama kalinya mendapatkan petai cina ... makanya pas lihat di pojokan bergabung dengan sayuran langka lainnya, langsung lapar mata. Beli deh ... beserta kelapa mudanya dengan harapan bisa buat botok, toh masih punya daun pisang yang frozen di rumah. Ternyata oh ternyata ... bukannya lupa, tapi tertunda2 terus tiap akan memasaknya, entah akunya yang malas, sudah ada makanan lainnya atau ... sudah bayangin bakal repotnya karena selain harus mengupas si petai, harus juga memecah kelapa dan melepaskannya dari tempurungnya ... belum bumbuin ini dan itu, akhirnya ... nggak jadi dimasak. Petai mengering, kelapa'pun sudah menghitam.

Yahhh ... mudah2an lain kali dapat botok petai cina yang sudah jadi ya, nggak perlu repot2 dan sedih melepas si petai dan kelapa ke keranjang sampah. *Jadi kangen tukang pecel*

Minggu, 15 Januari 2006

Hari ini, ngapain saja ya ??? Bangun pagi2 ... di depan komputer dulu setelahnya. Agak siangan masak. Menu hari ini, soto ayam komplit dan eggrolls atau lumpia ya ? Isinya dicoba lain hari ini. Biasanya kalau buat diisi ground beef/chicken, cabbage dan carrot. Kali ini tanpa beef atau chicken, jadi ya sayuran ... ini'pun diganti jadi bean sprout, daun bawang, su'un dan apa saja yang ada ... jadi nggak berbau beef. Jadi ingat, minggu kemarin buat pastel juga tanpa beef/chicken ... enak juga.

Ehhh ... kemarin sempat buat tumis pare (bittermelon) pakai tempe. Tempe ? Iya ... benar tempe dari kedelai itu, thanks to Jeng Tari yang telah berbaik hati memberi dan menerbangkan si ragi dari Indonesia, ke Italy untuk kemudian ke tempatku ini. Duuhhh bener2 deh Tar ... biar capai2 kalau kepengen, aku relaaaaaa ... ngupasin kedelai yang kalau kebanyakan membosannkan itu ... ha ... ha ... thanks again ya say. *hug*

Siangan ikut jemput Haneef dari sekolah ngaji. Setelah sampai di rumah, lunch'lah kami dengan menu hari ini yang ternyata enak juga ... hi ... hi ... tumis parenya untuk besok aja ...

Setelah itu Haneef dan ayahnya kembali ke perayaan Iedul Adha yang diadakan di cafetaria salah satu public school di sana. Sebelumnya bayangin, pasti makanannya beragam dari berbagai asal ... biasaya Egypt, Middle East, India, Pakistan, Syria dan lain2 ... karena ini potluck ... dan biasanya mereka bawanya banyak2 ... duhhh jadi ngiler. Kami hanya mengirim cake ... yang pastinya dibeli jadi ... hi ... hi ... Tapi tadi lagi sibuk dengan urusan e-mail2, jadi Haneef hanya berangkat dengan ayahnya. Akunya di rumah'lah baby sit Rayhan ehhh ... di depan komputer juga.

Rencananya juga Haneef dan kawan2 sekelas di sekolah Minggu (sekolah ngaji) dapat giliran naik panggung untuk baca surah2 yang dipelajari sebelumnya. Kata Haneef sih, tadi di kelas sudah latihan, diulang bacanya biar di panggung nanti nggak lupa, sampai 30 kali *banyak amat* ... mungkin berkali2 kali ya ... ??? Mudah2an ayahnya sempat ambil photo2nya.

Sister Jasmine

Semenjak Haneef mulai sekolah Minggu yang biasanya dari pukul 10 AM - 2 PM sejak Juni tahun kemarin, biasanya saat menjemput atau mengantar, aku hanya menunggu dan sibuk dengan Rayhan. Alasan, ... sebenarnya nggak enak hati kalau keluar dan ketemu brother2 di mesjid tanpa mengenakan hijab. Kalau lagi rajin dan mengenakan hijab, kalau keluar biasanya ngobrol dengan sister2 yang mengantar atau menjemput anak2 mereka.

Jadinya belum tahu pasti, siapa guru ngajinya. Pernah suatu hari Haneef cerita, "My Sunday school teacher's son is in the same class with me. His name is Omar. He looks like my friend Mathew in class. " Mathew adalah teman sekolah Haneef di sekolah umum.

Setelah itu jadi mereka2 ... siapa kira2 sister di mesjid yang anaknya bernama Omar dan seperti American kid. Aku pikir Omarnya sister Thalat ... untuk kemudian aku tepis lagi karena Omar yang ganteng ini sekarang kelasnya di atas Haneef.

Baru kemarin2 tahu kalau yang dimaksud Haneef mom'nya Omar ini adalah sister Jasmine. Jadi teringat, akhir Desember 1997 ... saat pertama kali diajak suami ke mesjid, karena orang baru dan masih linglung ... ditambah hari itu cuaca dinginnn sekali, aku yang masih malu2 duduk sendirian ... jauh dari sister2 yang lain. Tiba2 seorang wanita cantik, tinggi semampai dengan mengenakan hijab berbicara dengan sopannya. Mengajak ngobrol dan mengenalkan diri dengan nama Jasmine.

Rupanya, sister Jasmine ini yang menjadi guru ngaji Haneef selama ini. Di hari2 biasanya ... kalau nggak salah sister ini mengajar piano di salah satu private college di wilayah tempat kami tingal. Dan sister ini adalah American, white American yang masuk islam entah tahun berapa, berhijab, santun dan setahuku rajin dengan kegiatan2 di mesjid. Jadi malu dengan diri sendiri ... masih banyak kurangnya ... masih banyak dan masih banyak ... kurangnya ....

Sunday, January 01, 2006

First day of 2006

Mozzas, Nova, Ria dan Ophi sayang,

Terima kasih banyak telah mampir ke sini. Senang sekaliiiii ... akhirnya bisa menarik si cantik Mozzas ke sini dan lebih senang lagi ada si ganteng OD (itu OD kan say ? cute banget sih ... ). Senang juga bisa bergabung dengan teman2 Mozzas ... Ria dan Ophi. Ternyata ada kesamaan diantara kita saat ini, sama2 di negeri orang dan hanya bisa gigit jari ya ... kalau ada yang cerita makanan2 Indo. Ria dan Ophi ... aku sering lho ... lurking2 ke sitenya, hanya tidak meninggalkan jejak. Ria punya 2 jagoan yang ganteng2 ya ? Sama say ... aku juga 2 ... gemesin apalagi kalau lagi berantem ... ehhh itu bukan gemesin ya ... tapi bikin gregetan.

Pikir2 lagi ... kesamaan lain, 3 dari 4 orang pertama yang berkunjung ke sini ada kaitannya dengan Egypt. Iya nggak, Mozzas ? Nova ... pernah kuliah dan netap di sana ... iya kan Nov ? Sekarang di sini karena ingin dekat2 diriku. *GR* Ria tinggal dan menetap di sana dan Mozzas Insha Allah akan menyusul pindah ke sana dalam waktu dekat ini. Jadi berharap bisa berkunjung ke sana nantinya. Mudah2an bisa irit2 dan mulai nabung nih ... siapa tahu meski'pun perlu waktu yang cukup lama bisa ke sana nantinya ya ? Bisa lihat piramid, bisa bercengkerama dengan onta2 ... opsss ... yang utama mengunjungi Ria dan Mozzas nih ... biar diajak wisata kuliner (tuh kan Phi ... aku'pun doyan bahkan rakus dalam hal makanan ;)) dan anak2 bisa main sama2 ... ehhh kok Noona bakalan jadi yang tercantik ya ? Yang lainnya co gitu lhooo ...

Phi ... Phi (panggil2 Ophi) ... boleh buat pengakuankah ? Selama ini aku sering lurking2 sitemu tanpa meninggalkan jejak ... tapi justru gaya berbagi kisahmu yang meninggalkan goresan senyum di bibirku. Lucu, berwarna dan hidup ... tapi percaya'lah ... nggak terus menerus menetap di sana kok, kalau ke luar2 ... berusaha menghilangkannya ... iya'lah ... dikira apa nantinya, senyum2 terus ... sendiri pula ... ha ... ha ...

Thanks yaaaa, untuk telah mampir ke sini. :) Maaf belum bisa membalas komen2 yang masuk ... masih mencari tahu bagaimana caranya ... yang seperti di sitenya para blogger yang canggih itu lhoooo ... maklum gaptek habis nih ...

Tahun Baru, 2006

Nggak beda dengan hari2 biasanya ... nggak ada kegiatan atau acara khusus. Bersukur atas berkah dan karunia selama ini. Selalu bersukur dan berharap tahun ini dan ke depannya diberi kesehatan, kemudahan, kelancaran dan yang baik2 lainnya, untuk kami sekeluarga dan tentunya untuk teman2 juga. Amin.

Akhir tahun 2005 kemarin, menu makan siang kami chili. Pelengkapnya ; irisan lettuce, daun bawang, irisan onion, irisan tomat dan irisan tomat yang dicampur dengan irisan jalapeno dan cilantro, chips dan cheese. Ternyata, dingin2 ... enak juga. Hangat dan spicy gitu ... sehat juga ya ... karena ada sayurannya.













Sebelumnya sempat buat pindang telur. Itu lho ... telur rebus yang kalau dikupas kulitnya ... ada motif batiknya. Rasanya seperti telur asin, tapi teksturnya berbeda ... pindang telur ini jauh lebih kenyal, terutama bagian putih telurnya. Buatnya'pun sangat mudah. Hanya dengan mencampur2 beberapa butir telur, segenggam kulit bawang merah yang biasanya dibuang, 2 potong lengkuas dan garam. Direbus ... untuk kemudian sedikit diretak2kan kulitnya. Direbus lagi hingga air menipis, angkat ... dinginkan dan siap dimakan.

Pindang telur, anyone ???