Monday, September 04, 2006

Labor Day weekend and before

Almarhumah Inong, bunda Zidan & Syifa

Perbuatan baik dan ketulusan hatimu tampak mengemuka dengan banyaknya sahabat dan teman yang turut mendoakan dan mengantarmu, semenjak sakit hingga ke tempat peristirahatan terakhirmu, Nong. Uluran tangan'pun tak putus2 memudahkan jalanmu dan memberikan kesejukan tersendiri di hati keluargamu saat mereka merelakan kepergianmu.

Meski'pun tidak mengenalmu atau sering2 berkomunikasi denganmu seperti halnya Ophi dan sahabat2 dekatmu, ada beberapa aku menyapa, ada kunjunganmu yang menorehkan doa tulus dan uluran tangan persahabatan. Membaca curahan cerita di blogmu, membuatku seakan mengenal keluarga kecilmu dengan putra-putri yang santun yang memberikan kebahagiaan tersendiri di hatimu, di saat2 engkau menemani hari2 mereka. Membuatku tanpa ragu2 merasakan, ketulusaan dan keterbukaanmu dalam berbagi dengan teman2 dan sahabat2mu.

Beristirahatlah dengan tenang Inong. Insha Allah diberikan tempat yang baik untukmu. Diterima amal ibadahmu. Diampuni kekhilafan2 yang ada. *pray*

Anak2, Insha Allah Umi & keluargamu akan menjaga dan membesarkan mereka dengan baik seperti halnya mereka membesarkanmu dan membuatmu menjadi seorang yang berkualitas dan rendah hati, hingga masha Allah ... mereka dan teman2 bahkan yang belum sempat bertatap muka denganmu sangat kehilangan saat engkau harus pergi. Insha Allah anak2 akan menjadi anak2 yang soleh dan solehah yang akan mengantarmu ke jannah. Amin.

*Deasy : Thanks untuk telah sharing pertemuanmu dengan keluarga Inong sehari setelah pemakaman. Thanks untuk telah mewakili kita2 yang jauh ini. Insha Allah mendapat balasan yang setimpal akan kemuliaan niatmu.*

Busy Bees

Kalau di entry sebelumnya pernah menyinggung bagaimana menjadi semakin dikenal di lingkungan karena anak2,banyaknya sapaan saat berada di publik area ..., semakin mereka besar dan berada dalam lingkungan pergaulan mereka, sebagai orang tua ... baru terasakan kalau sebenarnya anak2 itu sangat sibuk untuk usia mereka. Kesibukan mereka sebenarnya tidak sebanyak listnya dengan kesibukan kami yang semua2nya harus dikerjakan sendiri ini, akan tetapi ... menjadi banyak saat dikalikan dengan 2 anak. Solusi : kami yang harus semakin mencari cara bagaimana agar bisa keep up dengan our bussy bees dan tetap dapat mengerjakan rutinitas yang ada setiap harinya.

Mengingat Haneef sudah 2nd grade dan Rayhan sudah preschool (ohhhh ... cepatnya waktu berlalu ...), kegiatan mereka di luar rumah'pun sudah penuh dalam hal jam belajar dan bermain. Di luar itu, masih ada kegiatan extra di luar rumah yang untuk saat ini sedikit kami kurangi, seperti halnya soccer practice ("Praktek di halaman rumah atau halaman rumah tetangga aja ya Nak ?"), Boyscouts, ini dan itu. Belum lagi homework untuk Haneef yang semenjak 2nd grade ini semakin banyak saja ; dari yang math, menyalin kegiatan sehari2 orang tua mereka yang perlu dituangkan dalam bentuk tulisan2 simple, hingga mengisi dan mengapal spelling blog yang diberikan setiap hari Senin untuk jatah satu minggu. Untuk lebih praktisnya buat kami dan agar tidak berlebihan untuk mereka ceritanya, kami mulai mengurangi kegiatan2 extra mereka. Tapi, dengan sedikit berkurangnya kegiatan mereka, mother nature mulai menjalankan fungsinya ... undangan ulang tahun datang bertubi2 dan untuk momnya, undangan baby shower ini dan itu'pun datang sekali2. (baca : untuk yang 36 tahun, sekali2*lol*)

Seperti minggu kemarin, ada ulang tahun yang diadakan jauh di sebuah log cabin di atas Smokey mountains sana. Minggu ini, di tempat permainan anak2 'Tunderworld' disusul dengan yang dirumah yang jaraknya cukup jauh, untuk Haneef. Menyusul undangan ulang tahun teman Rayhan di sore harinya. Setiap minggu'pun Sunday school di A Noor Academy yang memakan waktu sedikit lebih dari 3 jam plus perjalanan yang cukup jauh (1 jam 10 menit pulang pergi) merupakan salah satu jadwal rutin Haneef. Kemarin ada tawaran dari seorang sister di sini untk memberikan tambahan untuk Haneef belajar agama. Insha Allah pengen dilaksanakan, mungkin 1 atau 2 jam setiap minggunya, tempatnya cukup jauh karena komunitas muslim di tempat kami tinggal ini tidak besar, yang besar dan aktifnya di beda county di mana kami mengikuti kegiatan keagamaan selama di sini dan mengirim Haneef sekolah minggu.

Birthday presents dan sepeda baru.

Anak2 tetap anak2 ... biar bagaimana'pun diberi pengertian, kalau sudah berhubungan dengan mainan kok yaaa ... tetap mainan yang menjadi prioritas dan dilupakan apa yang telah ditanamkan sebelumnya. Kalau ada undangan ulang tahun, biasanya saat membeli kado, mengajak anak2 juga. Apa yang terjadi, apa yang dipilihkan akan berlipat menjadi 3 karena Haneef dan Rayhan akan mengambil jatah mereka sendiri2 untuk jenis barang yang sama. Opppssss ... tunggu dulu, lupa mereka kalau mommynya cukup greedy dalam hal2 seperti ini. Biasanya, kalau kata 'kembalikan' tidak mempan ... saya punya trik lain agar pelipat gandaan itu tidak terjadi. Haneef biasanya cukup mengerti, paling jawab, "Can I atleast carry it and read how to operate it, please mommy ?" Ohhhh ... poor boy, sampai se-desperate itukah ? Ok saja kalau begitu karena kalau sudah selesai dia akan mengembalikan ke tempat semula, lha iya ... kan tahu kalau sudah pasti tidak akan dibelikan. :( Rayhan, yang ini lain ceritanya. Dia akan membawa barang tersebut sampai di kasir dan biasanya kalau di depan kasir kita kembalikan satu dan satunya dibayar, Sabtu kemarin dianya tidak mau ... nangis2 ngambek ... saat sudah sampai dipintu keluar, lari kembali ke tempat kasirnya ... welehhh ... kok membuat mommynya berolah raga saat kondisi letih begini lho ? Akhirnya, minta Haneef bawa box kadonya dan angkat Rayhan langsung ke tempat parkir ... dan ini tidak juga menghentikan tangisnya. Ehhh ... masa ada ibu2 dengan 2 anak dewasa (usia kuliahan kali) yang lewat di belakang tempat kami parkir, memandang sejenak ke kami, terutama ke Rayhan yang nangis ... berjalan kembali, saat mendekati pintu ... masa kembali arah kami sambil melirik2 ... memastikan tidak ada tindakan abusif kali ya ? Hahh ... ya nggak, mereka tidak tahu apa yang terjadi. Kalau'pun akhirnya dibeli, nggak bisa membayangkan tiap beli hadiah ulang tahun beli juga untuk anak2 ... hihihiiii ... nggak lah yaaa ...

Sabtu malamnya, baru kami beri kejutan mengajak anak2 melihat2 sepeda yang berakhir pada pembelian 2 buah sepeda untuk size mereka karena memang memerlukannya. Yang ada sizenya sudah terlalu kecil, tertinggal dengan perkembangan mereka. Senangnyaaaaaa mereka, nggak menyangka, kok tiba2 orang tuanya baik hati tanpa diminta. Hihihiii ... kalau sesuai kebutuhan, yang pasti tidak keberatan kalau dananya ada. Tapi untuk mainan2, apalagi game2an ... kami harus berpikir berkali2 yang berujung pada, "We don't need them." Mainan yang ada di rumah, kalau dirasa cukup, jarang kami membelikan yang baru2 meski'pun ada versi ini dan itu bertebaran. Game ? Apalagi ... kalau ayahnya ikut2an, siapa yang akan membantu2 pekerjaan rumah, iya nggak, mommynya Deeja ? ;) Pemakaian komputer sejak Haneef Kindergarten'pun dibatasi ... hanya Jum'at sepulang sekolah hingga Minggunya dengan pembatasan jam pemakaiannya. Hari2 biasa, homework, nonton TV (2 jam setelah pulang sekolah dan no TV meski'pun melirik2 sebelum berangkat). Biasanya, setiap harinya, agar tidak jenuh, sepulang mereka sekolah nonton TV sambil nunggu dinner. Keluar sebentar, main2 ... dinner, belajar ... nonton TV lagi ... baru tidur.

Fireworks & Mr. Mom

Undangan ulang tahun anak2 minggu ini, saya lagi pengen di rumah, banyak yang dikerjakan ... bersih2 dan lain2 meski'pun berakhir lebih banyak di depan komputer ;), makanya untuk undangan ulang tahun anak2 kemarin sempat tanya ke suami, "Will you be Mr. Mom ... bawa anak2 ke ulang tahun mereka ?" Yang pasti jawabannya iya, karena tahu sama tahu banyak yang harus dikerjakan di rumah. Hasilnya ... enak juga, tidak hanya pekerjaan rumah sedikit berkurang akan tetapi bisa nonton film2 lamanya Al Pacino, terutama yang dia dapat oscar di tahun '93 ... refreshing. Tapi, semalam suami ajak anak2 nonton fireworks di lapangan UT (University of Tennessee) sini, ternyata ... di rumah sendiri sampai malam terasa sangat kesepian. Mereka baru pulang jam 11 malam dan sesampainya di rumah sudah ngantuk berat, miss you kids.

I spy, with my little eye

Yang ini lucu sih. Kemarin sore, setelah ke sana dan ke mari yang berakhir pada groceries shopping, ke depan rumah ... membiarkan anak2 bermain2 sepeda. Suami ke samping rumah untuk membersihkan beberapa mainan yang berserakan (pasti pekerjaan Rayhan). Tiba2 kok ada kendaraan melintas di depan rumah dengan kecepatan sedang. Sekilas kok terlihat di dalamnya seorang wanita berhijab. Mikir lagi ... sepertinya berhijab, tapi apa iya, setahuku tidak tidak ada keluarga muslim yang tinggal di perumahan tempat kami tinggal ini. Rata2 pendatang dari state lain ... dan orang sini. Ada 2 keluaga Jepang dan 1 Vietnam yang saya tahu. Iseng2 saya sampaikan ke suami sih, yang saya ingat hijabnya kemerahan, mobilnya SUV merah dan Honda ... entah apa jenisnya. Ehhh, dengan spontan suami naik ke mobil dan semua ikut ... nyeker karena hanya di sekitar rumah. Pintu2 tidak dikunci. Yang ada, kita lihat halaman2 di perumahan yang ada ... lirik2 garasinya. Karena nggak yakin ke mana beloknya mobil tersebut sebelumnya, kami'pun hanya mengira2 ... sampai pada sebuah rumah dengan ciri2 mobil seperti yang saya lihat sebelumnya. Suami entah kenapa dengan spontan langsung turun dan menekan bell. Wahhh ... ini kok nekat, gimana kalau bukan yang dicari. Kalau'pun iya, kami kan tidak dalam kondisi bertamu, nyeker alias tanpa alas kaki begini ... dan pintu di rumah dibiarkan tidak terkunci. Tidak berapa lama, suami keluar, pemilik rumah dan 2 anak mereka keluar dan kami dipersilahkan masuk. Meski'pun sejenak sempat berfikir akan kondisi rumah yang tidak terkunci dan waktu sudah menujukkan di atas jam 6 sore hari, akhirnya untuk menghargai tawaran mereka, kami'pun masuk. Anak2 langsung akrab karena mereka seusia. Gibran lebih muda dari Haneef da Rahim seumuran Rayhan. Mereka langsung masuk ke kamar dan main2 ... pesta ice cream pula. Sedangkan kami dijamu makanan ringan dan hot tea dengan milk. Karena saya bukan peminum tea apalagi kopi ... jus jeruk sebagai penggantinya. Merepotkan sekali rupanya, meski'pun sudah beberapa kali menyampaikan penolakan, mereka tetap pada penawarannya. Ehhh ... kok jadi berasa di Indonesia ya ? Datang dan dijamu tanpa undangan. Alhamdulillah, rejeki tidak boleh ditolak. Kami'pun ngobrol2 ... mereka baru pindah dari Chicago dan sudah di sini selama 3 bulan. Lhooo .. kok baru tahu ? Mungkin ini berkah menjelang bulan puasa, mendapat teman baru yang juga tetangga cukup dekat rumah untuk bersama2 menjalankan ibadah di bulan suci yang Insha Allah akan dimulai tanggal 23 bulan ini. Selamat menyambut datangnya bulan Ramadhan untun teman2 yang menjalankannya dan untuk semua, mohon dimaafkan segala kesalahan yang ada, baik yang disengaja atau'pun tidak. Semoga di bulan yang suci ini berkah dilimpahkan olehNYA pada kita semua. Amin.