Sunday, March 12, 2006

Yesterday ...

Title-nya pinjam lagunya John Lennon, nggak kreatif banget. Tidak apa ... sedang restless, tentunya bisa dimaklumi. ALASAN.

Minggu kemarin Rayhan masih sakit. Malam2 suhu badannya tinggi ... 105.1 ... itu'pun termometernya aku ambil sebelum beep, mungkin sedikit lebih tinggi. Aku langsung kelabakan ... meski anaknya nggak rewel, diam ... tapi kok malah membuat sedih, kasihan. Kalau anak sedang sakit, biasanya memang perasaan orang tua kan jadi sedih dan bingung gitu. Batuk dan muntah. Menjelang dini hari mengganti bed sheet dan bed cover, sarung bantal dan mengganti pakaiannya. Sepertinya malam itu hanya tidur 3 jam'an lebih ... entah berapa puluh menit. Karena Jum'at sudah tidak masuk, ya ... hari itu berangkat ... walahhhh ... ngantuknya nggak terkirakan. Waktu sepertinya berjalan dengan lambat ... yang ada menghindari lama2 duduk di depan meja. Sebentar2 ke restroom untuk percik2 bagian mata dengan air dingin ... bahkan sempat beberapa kali meneteskan visine. Komputer yang biasanya membuat ketagihan untuk memandangnya berlama2 dengan tatapan mesra, hari itu sepertinya berganti menjadi suatu benda aneh yang mampu menyirep mata, membuat terkantuk2 ... alhamdulillah, akhirnya bisa bertahan meski'pun tidak bisa menepati appointment dengan dentist. Ya nggak apa2lah ... ganti tanggal, yang ternyata baru dapat tanggal 30, yang berarti lebih dari 3 minggu lagi ... hhhuuuuu ...

Gantian suami yang tidak masuk kerja hari itu. Ke dokternya Rayhan. Ternyata bacterial infection. Setelahnya sih, lumayan ... suhu badan kembali normal, hanya batuk2nya yang masih terdengar.

Selasa, jadwal soccer practicenya Haneef, mulai 6:30 PM ... malam euy. Yo weis, bawa Haneef ke sana ... ternyata setelah putar2 ... nggak ketemu tempatnya. Ketemu2 terlambat ... jadi ya besok saja ... karena jadwal selanjutnya Rabu dan Kamis. Capai ? Sudah pasti ... 3 hari berturut2 ke tempat yang sama ... nunggu sampai Haneef selesai latihan. Seperti sudah menjadi rahasia umum, menunggu adalah hal yang menjenuhkan ... coba ikut latihan ya ? *lol*

Jum'at ... Haneef mulai dengan spring break, tidak sekolah selama seminggu penuh. Untuk menghibur diri dan memberikan suasana lain untuk anak2 ... setelah menjemput mereka, mengajak mereka jalan2 ke mall ... yang tidak jauh letaknya dari rumah. Tidak beli apa2 ... jalan2 keluar masuk toko. Anak2 dapat mainan sih, hover-disc, fun juga untuk mereka main2 di saat udara sudah menghangat ini. Perasaan itu mainan waktu baru keluar harganya lumayan mahal ... $ 19.99 yang aku ingat. Karena telah banyak model2 baru dan anak2 sudah mulai bosan, kemarin on sale kok ... sudah menjadi $ 9.99 ehhh ... ditambah sedang promosi harga terakhir itu malah dapat 2 buah ... untung nggak beli dari dulu2. ;) Lumayanlah, nggak sengaja dapat harga miring gitu dan anak2 juga suka. Kaget juga mereka, karena sepengetahuan anak2 ... aku kan type2 mom yang tidak memanjakan anak dengan sering2 membelikan mainan. Sampai2 Haneef bilang ke ayahnya, "Mommy bought us hoverdish and two of them. We didn't ask for them." Karena kecapaian, malamnya dinnernya simple saja, dengan mie rebus Jawa dan ayam goreng, a'la Indonesia tentunya. :)

Yesterday





Karena minggu ini cukup melelahkan, yang ada dari pagi ya ... leyeh2 bermalas2an, padahal bangunnya pagi. Morning person nih aku *ehemmm* ... terbiasa bangun pagi, susah bangun siangan ... meski'pun tidurnya malam.

Untuk lunch kita putuskan makan di luar, meski'pun sebenarnya malas. Pengennya di rumah saja. Entah kenapa, mau memutuskan makan di mana kok malas2an ... setelah keluar rumah dan ke sana ke mari, akhirnya suami membawa kami ke GINZA, Japanese restaurant. Baru ... dan kelihatan wah begitu buildingnya. Dari luar tampak besar, setelah masuk ke dalam memang tempatnya sangat leluasa. Terbagi 3 bagian, hibachi area, sushi area (ini semacam sushi train ... yang piring2 sushinya dibawa muter2 di atas conveyor belt gitu) ... dan area lainnya bar. Di sini memang ada beberapa Japanese restaurant yang rata2 besar dan entah kenapa, pengunjungnya menjamur begitu. Kami jarang2 sih, setahun paling sekali atau dua tergantung. Selain bukan favorite, biasanya mahal juga. Sebelum masuk ke GINZA hari itu, terakhir kami makan Japanese food di MIYABI ... berdua dengan suami, saat itu tagihannya membuat kami membelalakkan mata. Setelah itu, kami tidak ke sana lagi atau ke Japanese restaurant lainnya. Tapi entah kenapa, kemarin suami membawa kami ke sana. Setelah sampai di dalam, surprise juga sih, ternyata harga2nya masuk akal. Tidak seperti di tempat sebelum2nya, yang ini terjangkau ... padahal melihat tempatnya, jauh lebih baik .. karena baru kali ya ???

Waktu chefnya datang ... lho kok familiar wajahnya ? Iron chef kah ??? Bukan, Morimoto dan bukan pula Cen Kenichi. Ternyata ... orang Indonesia, namanya Wayan dari Bali. Menyapa dan sempat ngobrol dengan anak2 ... ssshhhh ... tapi kok porsi kami jadi diperbesar begini ? Sisa banyak ... yang berakhir dengan dimasukkan box dan dibawa pulang.

Selesai makan siang, mampir sebentar ke oriental store, belanja kangkung dan kawan2nya. Dapat jajan pasar buatan Vietnam, semacam wajik yang warnanya hijau dengan taburan sesame seeds dan semacam kue pepe ... tapi sudah pasti enakan kue pepe.

Sampai di rumah sudah sore, leyeh2 lagi. Duduk dengan manis di depan komputer sambil sekali2 menengok ke anak2 yang sedang main2. Mendekati jam 9 PM, Rayhan nangis sambil tarik2 telinga kirinya. Dia nangis, katanya telinga kirinya nggak bisa mendengar ... wahhhh ... langsung panik. Kami coba ajak bicara, lihat responnya. Dia main2 lagi, lalu nangis lagi ... begitu seterusnya ... sampai kami sangat khawatir, apalagi berhubungan dengan pendengaran. Akhirnya kami putuskan untuk membawa Rayhan ke Emergency room, Children Hospital.

ER, Children Hospital.

Sesampainya di sana, seperti yang dibayangkan, ruang tunggu penuh. Ambulance'pun malam itu datang beberapa kali membawa pasien. Menunggu dan menunggu, sampai akhirnya mendapat giliran dan itu menjelang tengah malam. Setelah diperiksa, ternyata secondary infection dari bacterial infection sebelumnya. Pantas, meski'pun beberapa hari belakangan suhu badannya sudah normal, batuk2nya kok masih tetap. Ternyata infeksi pertama berakiban ke infeksi selanjutnya yang menyerang telinga, ear infection. Oleh dokter diberi tetes telinga dan antibiotic yang harus diambil di apotik. Mudah2an lekas sembuh ya Nak.

Sebenarnya dalam perjalanan ke ER semalam, aku sudah merasakan perut yang mulas2 dan seperti diaduk2 tidak karu2an ... tapi karena panik, rasa sakit yang ada terabaikan untuk sementara. Begitu sampai di tempat parkir, baru terasa ... mau jalan'pun rasanya sulit sekali. Kasihan juga melihat suami yang jadi double panic malam itu. Akhirnya sampai juga di ruang tunggu. Selama menunggu yang hampir 3 jam itu ... aku sendiri sudah meringis2 menahan sakit. Wahhh kenapa ya ? Perasaan seharian yang dimakan hanya Japanese food dan jajan pasar yang didapat dari oriental store ? Tidak jelas apa sebabnya ... sampai di rumah yang berarti jam 1 AM, masih sakit rasanya. Suami mengusulkan untuk ke ERnya UT (University of Tennessee) Hospital setelah Rayhan selesai diperiksa, tapi aku menolak ... apakah mau menunggu berjam2 lagi ... bisa2 sampai rumah matahari menjelang terbit (?). Alhamdulillah, setelah meringis2 lagi di rumah, beberapa saat kemudian bisa tertidur, meski'pun beberapa jam setelahnya terbangun lagi, padahal ... rencananya ingin bangun agak siangan mengingat kurang istirahan dan semalam baru tidur setelah jam 1 AM. Tuh kan ... sayah memang morning person. :)